thumbnail web 29 10 (2)

Rambut Kamu Masih Bau Setelah Keramas?

Bayangin, kamu baru selesai keramas, shampo favorit sudah dipakai, busa melimpah, rambut sudah bersih terasa lembut… tapi beberapa jam kemudian, entah kenapa muncul bau aneh, aroma amis, dan rasa rambut agak berat seperti ada lapisan kotoran yang gak bisa hilang. Semua produk sudah dicoba, tapi bau itu tetap muncul. Kira-kira kenapa?

Ternyata, selain pola perawatan rambut dan produk yang kamu gunakan, kualitas air dan bagaimana kamu menyimpan air itu punya peran penting. Yuk kita bedah kenapa bau bisa tetap muncul setelah keramas, apa saja faktor penyebabnya, dan bagaimana solusinya yang bisa kamu mulai dari rumah.

Fakta & Penyebab Rambut Bau

young smiling woman enjoying by taking shower
  1. Mineral & Residu Yang Menempel
    Air mengandung mineral seperti kalsium dan magnesium, bahkan kadang logam seperti tembaga dan besi jika pipa sudah menua. Mineral-mineral ini bisa menempel di rambut dan kulit kepala, membentuk lapisan tipis yang disebut “film mineral,” yang menghambat sabun atau sampo untuk mengangkat kotoran atau minyak secara penuh. 

    Efeknya: rambut jadi kurang transparan, terlihat kusam, berat, dan bau bisa tetap ada meski keramas sudah selesai. Bahkan warna rambut yang diwarnai cepat pudar karena residu mineral tersebut. 
  2. Produk & Rutin Keramas yang Kurang Sempurna
    Meski kamu memakai shampo mahal, jika ada sisa shampo, kondisioner, atau styling product yang tidak dibilas dengan benar, itu bisa menyatu dengan film mineral dari air dan minyak alami kulit kepala. Kombinasi ini menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur yang menyebabkan bau.
  3. pH Air & Kualitas Tambahan Air 
    Air dengan pH di luar ambang yang ideal (terlalu basa atau terlalu asam) bisa melebarkan kutikula rambut, membuatnya lebih mudah menyerap bau dan residu. Selain itu, jika air tercemar (misalnya ada klorin, logam, atau bahan kimia), efeknya bisa makin kompleks. 
  4. Lingkungan Basah & Keringnya Rambut yang Tidak Optimal
    Rambut yang tidak dikeringkan dengan baik setelah keramas akan tetap lembab dalam waktu lama, terutama di bagian akar atau kulit kepala. Kelembaban ini, ditambah adanya residu mineral dan minyak, menciptakan lingkungan ideal bagi mikroba dan bau tidak sedap. Juga suhu air mandi yang terlalu panas bisa memperbesar masalah dengan membuka kutikula rambut lebih lebar. 

Baca artikel lainnya: Dimana Sebaiknya Filter Air Dipasang? Ini Titik Idealnya

Fakta Ilmiah yang Perlu Kamu Tahu

  • Sebuah studi menunjukkan bahwa mencuci rambut dengan air keras selama 30 hari dapat menghasilkan rambut yang lebih tipis, kusut, dan terlihat “rapuh”, dibanding yang dicuci dengan air distilasi (Healthline, 2020). 
  • Dr. Patrick Angelos, Penulis “The Science and Art of Hair Restoration” menyatakan bahwa air keras dapat berkontribusi pada kerontokan rambut, terutama pada individu dengan kulit kepala yang sensitif atau kondisi medis tertentu. Meskipun air keras bukan penyebab utama kerontokan rambut, paparan jangka panjang dapat memperburuk kondisi tersebut. 

Baca artikel lainnya: Kenapa Bule Jarang Mandi?

Solusi Simple Agar Rambut Tetap Sehat Setelah Keramas

Berikut beberapa langkah nyata supaya bau itu bisa dicegah:

  • Gunakan shampoo klarifikasi (clarifying) secara berkala, terutama kalau kamu tinggal di area dengan air keras. Shampoo ini membantu mengangkat film mineral dan residu produk.
  • Bilas rambut dengan air bersih & dingin / agak hangat, bukan air yang sangat panas. Air hangat/hangat tinggi bisa membuka kutikula rambut dan membuat residu lebih mudah menempel.
  • Pastikan rambut dikeringkan dengan baik terutama bagian kulit kepala dan akar. Gunakan handuk bersih dan jangan tidur dalam kondisi rambut basah.
  • Menggunakan filter air shower atau filter pipa agar air yang keluar tidak terlalu banyak mineral dan zat-kontaminan yang bisa menyebabkan Bau dan residu.

Solusi Jangka Panjang: Tangki Air yang Bersih Itu Penting

chatgpt image nov 3, 2025, 10 02 11 am

Selain perawatan pribadi, ada satu aspek rumah yang sering dilupakan tapi krusial yaitu penyimpanan air. Jika air disimpan di tangki yang kurang bersih, tidak tertutup rapat, atau terbuat dari bahan yang mudah menampung lumut atau mikroba, kualitas air bisa menurun bahkan sebelum dipakai mandi.

Untuk langkah rumah tangga yang lebih permanen, penggunaan tangki air yang berkualitas tinggi sangat membantu menjaga agar air tetap bersih dan sehat:

  • Tangki air MPOIN dibuat dari bahan yang antimicrobial dan light block technology sehingga lumut dan bakteri sulit berkembang.
  • Penutup tangki yang rapat dan bahan tahan terhadap sinar UV membantu mencegah kontaminan, kotoran, dan lumut masuk ke dalam tangki.
  • Dengan air yang bersih sejak penyimpanan, air keran yang keluar untuk mandi/keramas pun lebih baik kualitasnya, residu mineral dan bau bisa berkurang secara signifikan.

Rambut yang masih bau setelah keramas bukan cuma soal produk perawatan atau cara keramasnya saja. Kualitas air yang digunakan, bagaimana air itu disimpan, serta kondisi rambut dan lingkungan setelah mandi semuanya ikut berperan. Dengan memperhatikan sumber air, menggunakan tangki yang bersih dan berkualitas seperti MPOIN, serta merawat rambut dengan benar, bau itu bisa dicegah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *