thumbnail web 16 10 (4) (1)

Kenalan Yuk dengan 5 Komunitas Peduli Lingkungan di Indonesia

Indonesia adalah negara yang diberkati dengan kekayaan alam luar biasa. Dari laut biru yang membentang luas, sungai-sungai yang mengalir di setiap daerah, hingga hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia. Namun, kekayaan ini tak serta-merta bisa dinikmati tanpa ancaman. Sampah plastik, limbah rumah tangga, hingga pencemaran air kini menjadi masalah besar yang kita hadapi setiap hari.

Untungnya, ada segelintir orang yang memilih untuk tidak tinggal diam. Mereka membentuk komunitas, turun langsung ke lapangan, dan bergerak bersama masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan. Gerakan ini membuktikan bahwa kepedulian tidak hanya dimulai dari kebijakan besar, tapi juga dari aksi nyata yang konsisten. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan lima komunitas penjaga lingkungan di Indonesia yang layak jadi inspirasi!

  1. Pandawara Group
    Nama Pandawara Group kini tak asing lagi. Komunitas yang dibentuk oleh lima anak muda asal Bandung ini viral berkat aksi bersih-bersih sungai dan pantai yang mereka dokumentasikan di media sosial. Tapi mereka bukan hanya sekadar “viral sesaat” aksi mereka benar-benar mendengar persoalan yang menjaga permasalahan utama masyarakat, yaitu sampah yang menumpuk di aliran air.

    Setiap kali mereka mengumumkan lokasi aksi, ribuan orang ikut serta membantu. Pandawara berhasil mengubah kegiatan bersih-bersih yang biasanya dianggap remeh menjadi gerakan masif, sekaligus edukasi soal pentingnya mengelola sampah dari rumah.
  2. Divers Clean Action
    Berbeda dengan Pandawara, Divers Clean Action (DCA) bergerak di laut. Didirikan oleh sekelompok penyelam muda, komunitas ini sadar betul bahwa laut Indonesia, yang menjadi rumah bagi 70% keanekaragaman hayati dunia, sedang terancam oleh sampah plastik.

    Mereka rutin menggelar kegiatan bersih-bersih pantai dan laut, edukasi di sekolah, hingga kampanye global tentang pengurangan plastik sekali pakai. Bagi DCA, laut bukan hanya tempat wisata, tapi juga sumber kehidupan yang wajib dijaga kelestariannya.
  3. Trash Hero Indonesia
    Trash Hero pertama kali lahir di Thailand, tapi kini sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Komunitas ini punya misi sederhana seperti mengajak warga untuk turun langsung membersihkan sampah di lingkungan mereka.

    Di Indonesia, Trash Hero sudah hadir di banyak kota, mulai dari Bali, Lombok, hingga Kalimantan. Mereka rutin mengadakan kegiatan bersih-bersih jalan, pantai, dan sungai, sambil mengedukasi warga soal pentingnya hidup tanpa sampah berlebihan. Slogan mereka jelas: “We clean. We educate. We change.”
  4. Komunitas Nol Sampah
    Kalau komunitas lain bergerak dengan aksi lapangan, Komunitas Nol Sampah fokus pada perubahan gaya hidup. Mereka mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah mulai dari rumah dengan membawa tumbler sendiri, pakai tas belanja kain, memilah sampah organik dan anorganik, hingga mencoba konsep zero waste dalam kehidupan sehari-hari.

    Walau terlihat sederhana, dampaknya luar biasa. Jika setiap orang bisa mengurangi sedikit sampah, bayangkan berapa ton sampah yang bisa kita hemat setiap harinya.
  5. LindungiHutan
    Hutan adalah benteng terakhir lingkungan kita. Sayangnya, deforestasi dan kebakaran hutan masih sering terjadi di berbagai daerah. LindungiHutan hadir untuk menjawab tantangan ini. Dengan sistem donasi pohon, mereka mengajak masyarakat untuk ikut serta menanam dan merawat pohon di lahan kritis.

    Setiap pohon yang ditanam bukan hanya sekedar penambah hijau, tapi juga berfungsi menjaga kualitas tanah, udara, dan air. Semakin banyak hutan yang terjaga, semakin baik pula kualitas air tanah yang bisa dinikmati generasi mendatang.

Kelima komunitas ini punya benang merah yang sama: menjaga lingkungan untuk menjaga kualitas hidup manusia. Dari sungai hingga laut, dari sampah hingga hutan, semua bergerak demi memastikan kita masih bisa menghirup udara segar dan menggunakan air bersih.

Apa jadinya kalau semua komunitas ini berhenti bergerak? Sungai penuh sampah, laut jadi kuburan plastik, udara makin tercemar, dan kualitas air semakin menurun. Kebayang kan sekotor apa perairan di Indonesia kalau lingkungan tidak dijaga?

couple collects garbage in garbage bags in park

Dari Lingkungan ke Rumah

Menjaga lingkungan memang tugas bersama. Tapi kita juga bisa mulai dari hal yang paling dekat, yaitu rumah kita sendiri. Salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar adalah air. Sayangnya, meskipun kita sudah berusaha menjaga lingkungan, seringkali air yang kita gunakan masih rentan tercemar lumut, bakteri, atau kotoran.

Di sinilah MPOIN hadir sebagai solusi. Dengan teknologi antimicrobial, anti lumut, dan sistem drain otomatis, MPOIN memastikan air yang tersimpan tetap higienis tanpa harus sering dikuras. Tangki ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan keluarga.

Bayangkan, kalau komunitas di luar sana berjuang keras menjaga sungai dan laut, maka kita pun bisa ambil peran menjaga kebersihan air dari dalam rumah. Dengan tangki MPOIN, kita turut menjadi bagian dari gerakan menjaga kualitas air Indonesia, mulai dari keran di dapur kita sendiri.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *