Dari Fatherless, Mom-Shaming, sampai Gentle Parenting
Parenting alias pola asuh anak di Indonesia itu unik. Di satu sisi, kita punya budaya kekeluargaan yang kental banget, tapi di sisi lain… masih banyak PR besar yang bikin anak dan orang tua jadi korban. Mulai dari fenomena fatherless (ayah ada tapi gak hadir sepenuhnya bagi kehidupan anak), toxic parenting yang masih sering dianggap wajar, sampai mom-shaming yang bikin mental ibu-ibu makin drop.
Tapi kabar baiknya, sekarang makin banyak figur publik dan kreator di TikTok maupun Instagram yang berani ngomongin isu-isu ini dengan cara seru dan gampang dicerna. Mereka nggak sekadar kasih teori, tapi cerita real life, pengalaman pribadi, sampai tips praktis. Nah, sebelum kita bahas siapa saja orang-orang itu, yuk kita intip dulu problem parenting di Indonesia.
Realita Parenting di Indonesia

- Fenomena Fatherless
Data BKKBN dan UNICEF menunjukan kalau sekitar 20,9% anak di Indonesia tumbuh tanpa peran ayah yang aktif. Bisa karena orang tua pisah, bisa juga karena ayah sibuk kerja atau secara emosional “gak hadir”. Padahal, peran ayah gak kalah penting dari ibu dalam membangun rasa aman dan kepercayaan diri anak. - Toxic Parenting Masih Dianggap Normal
Kekerasan terhadap anak di rumah tangga? Angkanya masih tinggi. Tahun 2023 ada lebih dari 18 ribu kasus kekerasan anak, dan separuhnya terjadi di lingkungan rumah. Ironis, kan? Rumah yang harusnya jadi tempat paling aman malah jadi tempat anak trauma. - Mom-Shaming yang Bikin Mental Drop
Fenomena mom-shaming alias ngejudge ibu lain ternyata dialami oleh 72% ibu di Indonesia. Mulai dari cara ngasih ASI, MPASI, sampai gaya mendidik anak, semua bisa jadi bahan komentar pedas. Akibatnya, banyak ibu jadi stres, merasa gagal, bahkan mengalami gangguan mental.
Hadirnya Influencer Parenting
Di tengah fenomena yang bikin geleng-geleng kepala itu, muncul beberapa influencer yang kasih warna baru. Mereka hadir dengan cerita sehari-hari, edukasi, bahkan humor yang bikin isu parenting jadi lebih ringan tapi tetap ngena. Berikut beberapa nama yang wajib kamu kepoin:
Widi Mulia

Mama hits yang kita kenal sebagai musisi ini sering banget cerita soal gimana rasanya punya keluarga besar. Dari drama kecil sampai momen manis, Widi ngasih vibes kalau parenting itu nggak ada rumus baku, yang penting penuh cinta dan kesadaran.
Instagram: @widimulia
Dhannicha (Dhannisa Cho)

Si “Momma Icha” ini dikenal banget dengan konsep gentle parenting. Lewat kisahnya bareng anaknya Seiji, dia nunjukin kalau mendidik anak bisa tanpa bentakan, tanpa kekerasan, tapi tetap disiplin. Banyak ibu muda yang merasa relate sama kontennya.
Instagram: @dhannicha |TikTok: @mommaicha
Gita Mechtilde

Suka bingung anak harus ngapain biar stop main gadget terus? Gita punya banyak ide aktivitas kreatif buat anak-anak. Kontennya fun, ringan, dan bisa langsung dipraktekkan. Cocok banget buat ibu yang mau bonding lebih seru bareng anak.
Instagram: @gitamechtilde |TikTok: @gitamechtilde
Rensia Sanvira

Kalau kamu mau tahu parenting dari sisi psikologi anak, Rensia jadi sosok yang pas. Ia sering bahas tentang pola asuh sehat, komunikasi dengan anak, sampai tips menghadapi tantrum. Edukatif tapi tetap down to earth.
Instagram: @rensia_sanvira |TikTok: @rensiasanvira
DailyJour (Halimah)

Kreator yang satu ini rajin banget cerita soal gentle parenting dan komunikasi positif dengan anak. Cara dia storytelling tuh enak banget diikuti, bikin kita sadar kalau parenting itu juga soal mental health keluarga, bukan cuma soal “anak nurut sama orang tua”.
TikTok: @dailyjour
Kenapa Mereka Penting?
Karena isu parenting di Indonesia bukan cuma soal anak, tapi juga soal mental health orang tua. Ayah-ibu yang sehat mentalnya akan lebih mudah membesarkan anak yang bahagia. Influencer kayak Widi, Dhannicha, Gita, Rensia, dan DailyJour punya peran besar karena mereka bisa jadi role model sekaligus teman curhat virtual buat jutaan orang tua muda.
Di era digital ini, kita memang gampang banget terpapar konten parenting yang toxic atau penuh mom-shaming. Tapi untungnya, ada juga sosok-sosok yang ngasih angin segar, dengan kata lain konten yang bikin kita merasa, “Eh, aku nggak sendirian, ternyata ada banyak ibu dan ayah yang juga struggling.”
Parenting di Indonesia masih punya banyak PR, mulai dari fatherless, toxic parenting, sampai mom-shaming yang bikin ibu makin insecure. Tapi lewat sosok influencer positif, kita jadi bisa belajar cara baru buat mendidik anak: lebih sadar, lebih hangat, lebih sehat secara mental.
Karena pada akhirnya, anak bukan cuma butuh sekolah dan makanan bergizi. Mereka butuh rumah yang aman dan higienis, orang tua yang hadir, serta cinta yang gak diiringi bentakan. Dan buat orang tua? Mereka juga butuh ruang aman, support system, dan cerita-cerita jujur kayak yang dibagikan para influencer tadi.