thumbnail web 28 10 (3) (1)

Begini Proses Toilet di Kapal yang Jarang Diketahui!

Pernahkah kamu membayangkan ke mana perginya air dan kotoran dari toilet di kapal yang sedang berlayar jauh di tengah laut? Banyak orang mengira semuanya langsung dibuang ke laut begitu saja. toh laut luas, airnya banyak. Padahal, sistem toilet di kapal jauh lebih canggih dari yang kita bayangkan. Di balik satu tombol “flush” sederhana, ada rangkaian sistem sanitasi kompleks yang menjaga kebersihan kapal, kesehatan awak, dan kelestarian laut. Setiap tetes air kotor yang keluar harus diatur, disaring, dan diolah agar tidak mencemari perairan. Sistem ini bahkan diatur oleh standar internasional bernama MARPOL Annex IV, yang secara tegas melarang pembuangan limbah manusia langsung ke laut tanpa pengolahan.

Baca artikel lainnya: Laundry Mahal Tetep Harus Check Kualitasnya!

Namun, di balik teknologi canggih itu, ada sisi manusiawi yang sering luput, yaitu toilet di kapal adalah fasilitas yang sangat penting dan sangat sensitif. Bagi penumpang, terutama di kapal yang melakukan perjalanan panjang, entah kapal ferry, kapal riset, atau kapal niaga, kenyamanan toilet bisa menentukan kenyamanan seluruh perjalanan. Bayangkan saat sedang berada di kapal ferry dengan ratusan penumpang. Ombak besar membuat kapal sedikit bergoyang, udara lembab, dan kamu ingin sekedar ke toilet. Tapi begitu pintu dibuka aroma kurang sedap langsung menyambut, lantai becek, dan tisu berserakan. Rasa tidak nyaman langsung muncul, bukan? Bagi sebagian penumpang, momen seperti itu cukup membuat perjalanan terasa melelahkan.

Masalah toilet kotor di kapal sering terjadi bukan karena sistemnya buruk, tetapi karena pengelolaan dan kesadaran penumpang yang kurang. Padahal, toilet di kapal dirancang dengan sistem tertutup dan tekanan udara tinggi, artinya jika digunakan dan dirawat dengan benar, seharusnya tetap bersih dan bebas bau. Nah, disinilah pentingnya memahami bagaimana sebenarnya sistem toilet di kapal bekerja. Dengan tahu prosesnya, kita bisa lebih menghargai fasilitas yang tampak sepele ini, dan ikut menjaganya tetap higienis.

Sistem Toilet di Kapal

bathroom symbols near door

Berbeda dengan toilet di rumah, toilet kapal tidak bergantung pada gravitasi. Ia menggunakan sistem vakum (vacuum toilet), sistem yang menyedot isi toilet dengan tekanan udara tinggi. Ketika tombol flush ditekan, udara dihisap dengan cepat, membawa air dan limbah menuju pipa tertutup yang mengarah ke holding tank, yaitu tangki penyimpanan limbah sementara. Teknologi ini punya dua keunggulan besar loh. Pertama, hemat air, hanya sekitar 0,5 liter air per flush dibandingkan toilet rumah yang butuh 6–9 liter; kedua, mencegah bau, karena sistem tertutup dan tekanan negatif membuat udara dari tangki tidak bisa naik kembali.

Setelah disedot, limbah akan disimpan di holding tank. Tangki ini terbuat dari bahan anti karat, dilengkapi sensor tekanan dan sistem ventilasi khusus, yang memastikan kotoran tidak bocor dan tidak mencemari lingkungan kapal. Namun, jika toilet digunakan tidak semestinya, misalnya membuang sampah non-organik seperti tisu basah atau pembalut, sistem bisa tersumbat. Akibatnya, tekanan udara terganggu dan aroma tak sedap bisa muncul di seluruh ruangan. Itulah sebabnya, kedisiplinan penumpang sangat berperan dalam menjaga kebersihan toilet di kapal.

Baca artikel lainnya: Smart Campus, Smart Water

Setelah berada di holding tank, limbah tidak dibiarkan begitu saja. Kapal memiliki alat pengolah limbah bernama Marine Sanitation Device (MSD). Disinilah limbah manusia diurai secara biologis dan desinfeksi dilakukan agar aman sebelum dibuang ke laut. Prosesnya meliputi pemisahan padatan dan cairan, penguraian biologis oleh bakteri aerob, lalu sterilisasi dengan klorin atau sinar UV. Air hasil olahan baru boleh dibuang lebih dari 12 mil laut dari garis pantai, dan hanya jika memenuhi standar kebersihan internasional. Sisa lumpur padat biasanya ditampung untuk kemudian dibuang di fasilitas pelabuhan. Semua tahap ini memastikan bahwa laut tetap bersih dan ekosistem tidak terganggu oleh aktivitas manusia.

Untuk membilas toilet, kapal menggunakan tangki air bersih (fresh water tank). Kapal besar bahkan dilengkapi fresh water generator, alat yang mengubah air laut menjadi air tawar lewat proses desalinasi. Air bersih ini digunakan tidak hanya untuk toilet, tetapi juga mandi, mencuci, dan keperluan dapur. 

Karena setiap tetes air di kapal sangat berharga, penggunaan tangki air berkualitas seperti Tangki Air MPOIN membantu menjaga kebersihan dan ketersediaan air tetap optimal selama pelayaran. Dengan sistem penyimpanan yang aman dan higienis, tangki air yang baik mendukung seluruh sistem sanitasi kapal agar toilet tetap bersih, fasilitas tetap nyaman, dan operasional kapal berjalan lancar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *