thumbnail web 2 10 (3) (1)

Hot Tub Sumber Infeksi Kulit?

Hot tub memang surganya relaksasi, dengan adanya air hangat, gelembung air, dan suasana santai yang bikin lelah seharian hilang seketika. Tapi pernah gak kamu keluar dari hot tub dan tiba-tiba kulit terasa gatal, kemerahan, atau iritasi? Ternyata, penyebabnya bukan hanya faktor kulit sensitif atau sabun yang kamu pakai, tapi kualitas air yang digunakan juga memainkan peran besar.

Air yang dipakai hot tub bersentuhan langsung dengan kulit dalam jumlah banyak. Jika airnya tidak bersih atau terkontaminasi, bakteri, jamur, atau sisa bahan kimia bisa menempel di kulit, memicu iritasi bahkan ruam. Di sinilah pentingnya menggunakan air dari tangki berkualitas, yang higienis dan terjaga kebersihannya. Dengan air yang aman, pengalaman relaksasi di hot tub bisa maksimal tanpa resiko kulit “protes”.

hands patient suffering from psoriasis

Air yang tidak higienis bisa menjadi sumber masalah kulit meskipun terlihat jernih. Di dalam air yang kurang bersih, bakteri, jamur, dan mikroba lain bisa hidup dan berkembang, terutama di lingkungan hangat dan lembab seperti hot tub. Saat kulit bersentuhan dengan air ini, mikroba bisa menempel dan menembus lapisan kulit, menimbulkan gatal, iritasi, ruam, atau bahkan infeksi ringan.

Selain mikroba, air yang kotor kadang mengandung zat kimia sisa, misalnya klorin berlebih, logam berat, atau bahan kimia dari sistem filter yang jarang dibersihkan. Zat-zat ini dapat merusak kelembaban alami kulit, membuat kulit kering, sensitif, dan lebih mudah bereaksi terhadap iritasi.

Singkatnya, air yang tidak higienis adalah “pelaku utama” di balik kulit gatal setelah hot tub. Tanpa air yang bersih dan terjaga kualitasnya, pengalaman santai di hot tub bisa berubah jadi masalah kulit yang mengganggu.

Gejala yang Ditimbulkan

Beberapa gejala yang paling umum antara lain:

  1. Gatal-gatal dan kemerahan
    Kulit terasa gatal segera atau beberapa jam setelah kontak dengan air. Kemerahan muncul karena reaksi kulit terhadap mikroba atau zat kimia yang ada di air.
  2. Ruam atau bintik-bintik kecil
    Paparan bakteri atau jamur bisa memunculkan bercak atau lepuh kecil di area yang sering terendam air, seperti tangan, lengan, kaki, atau punggung.
  3. Kulit kering dan bersisik
    Air yang mengandung klorin berlebih atau logam berat bisa membuat kulit kehilangan kelembabannya, sehingga menjadi kering, kasar, dan mudah iritasi.
  4. Infeksi ringan
    Mikroba yang berkembang di air kotor bisa menimbulkan infeksi, terutama pada kulit sensitif atau bagian yang ada luka kecil. Infeksi ini bisa memerlukan perawatan khusus jika dibiarkan.
  5. Sensasi panas atau terbakar ringan
    Kadang kulit terasa panas atau perih setelah kontak dengan air yang tidak higienis, sebagai respons alami tubuh terhadap iritasi.

Gejala-gejala ini muncul secara bertahap atau tiba-tiba. Jika mulai terlihat, penting untuk segera menghentikan kontak dengan air yang tidak bersih dan memastikan kulit dibersihkan dengan air higienis untuk mencegah iritasi semakin parah.

skin allergy reaction test arm

Agar berendam tetap nyaman dan kulit bebas masalah, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Gunakan air bersih dan higienis
    Pastikan air yang digunakan sudah tersaring dan berasal dari sumber aman. Air bersih mengurangi risiko bakteri, jamur, dan zat kimia menempel ke kulit.
  2. Rutin membersihkan hot tub dan tangki penampungan air
    Membersihkan tempat berendam dan sumber air yaitu tangki secara berkala dapat memastikan air tetap higienis dan nyaman untuk kulit.
  3. Perhatikan reaksi kulit
    Jika muncul gatal, ruam, atau kemerahan, segera bilas kulit dengan air bersih dan hentikan penggunaan hot tub sampai kualitas air dicek.
  4. Gunakan tangki air berkualitas seperti MPOIN
    Tangki MPOIN menjaga air tetap bersih, bebas mikroba dan kontaminasi karena memiliki lapisan anti microbial dan lapisan Light Block yang mencegah pertumbuhan lumut. Dengan tangki ini, air yang masuk ke hot tub lebih higienis, sehingga pengalaman relaksasi lebih maksimal tanpa khawatir kulit “protes” bahkan menjadi rusak akibat infeksi.

Santai di Hot Tub memang menyenangkan, namun jangan lupa untuk selalu memperhatikan kualitas air yang kamu pakai. Kulit sehat bikin pengalaman santai jadi maksimal, tanpa gatal atau ruam yang mengganggu. Dengan sedikit perhatian pada kebersihan air, setiap sesi hot tub bisa tetap nyaman, menenangkan, dan benar-benar bikin mood naik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *